Beberapa Gagal Menikah Dalam Islam - CakSahid.com

Beberapa Gagal Menikah Dalam Islam

Menikah

Tulisan ini hanya sekedar mengingatkan batapa manusia itu terlalu banyak alasan
untuk menunda pernikahan sehingga kadang terlena oleh pemikiran mereka dan
mengesampingkan tujuan utama dari menikah itu sendiri. Mudah-mudahan bisa lebih
bijaksana menyikapi masalah ini dan ingatlah waktu kita di dunia ini ada
batasnya, dan kita tidak tau kapan waktu kita habis di dnia ini. Untuk dalil
sudah banyak yg di bahas jd ini sekedar intermezo saja tuk renungan bersama....


1. SELERA TINGGI :

Selera tinggi yang dimaksud bukan dalam makanan, tapi dalam memilih jodoh.
Pinginnya yang sempurna segalanya. Tak ada kekurangan sedikitpun. Agamanya
bagus [tentu..!!], cakep, kaya raya, keturunan baik-baik,tinggi badan 170 cm,
rambut berombak, cerdas, pinter masak dan jahit, sabar penyayang, keibuan,
hafal Al-Qur'an, pinter ceramah..[aduh..banyak sekali !!].Yang demikian tentu
susah dapetnya. Nggak tahu harus nyari dimana, di super market jelas tidak ada.
Akibatnya, setiap kali ada muslimah yang ditawarkan,selalu saja kandas. Belum
kelasnya, katanya! Sebaliknya, yang wanita juga punya kriteria khusus, Saya
pingin nikah dengan yang sudah profesor dan cakep banget. Atau Paling tidak
pegawai negeri atau yang sudah punya mobil lah... Karena kriteria yang cukup
sulit ini, maka banyak para pemuda dan pemudi yang harus telat nikah.


2. STUDY ORIENTED

Banyak juga yang telat nikah karena study oriented.Belajar dan belajar adalah
prioritas utama. Siang, malam, pagi, petang terus belajar. Iapun selalu pingin
pindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu daerah kedaerah
yang lain. SD di Jogja, SMP di Medan, SMU di Jakarta, S1 di Surabaya, S2 di
Jepang, S3 di Amerika, terus pulang ke Indonesia tinggal di Paris van Java.
Sampai-sampai lupa kalo'butuh pendamping hidup. Tahu-tahu usia udah kepala
lima. Kasus telat nikah krn alasan studi ini juga sering terjadi.


3. PUNYA APA-APA DULU

Saya belum punya apa-apa untuk berumah tangga, begitu alasan yang diutarakan
sebagain oranmg untuk melegitimasi pengunduran pernikahan. Punya apa-apa,yang
dimaksud sering bermakna belum punya rumah sendiri, mobil sendiri, HP, kulkas,
komputer, mesin cuci atau bus...[untuk apa yaa?]. Prinsip belum punya apa-apa
ini sering dilontarkan. Padahal orang yang nikah ndak mesti harus punya hal-hal
diatas terlebih dahulu. Rumah, ngontrak dulu juga ndak apa-apa. Nggak ada mobil
juga ndak masalah, bisa naik angkutan, motor atau sepeda [romantis khan ??].
HP, kulkas dan komputer nggak jadi syarat dalam pernikahan. Apalagi busmalam ....


4. ORANG TUA PINGIN....???

Pesan khusus dari orang tua kadang jadi penghalang untuk melangsungkan
pernikahan. Sebenarnya sich udah pingin juga, tapi orang tua saya..., demikian
keluhan mereka. Orang tua terkadang ngelarang si anak yang udah ngebet nikah.
Alasannya macam-macam, seperti bantu prang tua dulu lah, jangan terlalu
muda,rampungkan studimu, lanjutkan dulu karirmu.....Permintaan orang tua yang
seperti ini sering membuat para pemuda dan pemudi mikir-mikir lebih panjang
tentang pernikahannya. Sebenarnya nggak ada pertentangan antara nikah dengan
berbakti sama ortu. Secara umum, orang tua berkeinginan anaknya hidup bahagia.
Oleh karena itu, kalo' si anak mampu meyakinkan ortu ttg kehidupan rumah
tangganya, insyaAllah oke-oke saja kok kalo' mau nikah cepat.


5. NIKAH ITU SUSAH

Ini alasan klasik yang diungkapkan orang. Nikah itu susah, nggak usah
terburu-buru. Belum lagi kalo' udah punya anak, tambah susah lagi dong...
Akhirnya pengunduran jadwal nikahpun jadi pilihan. Ada juga yang nggak pingin
susah [karena nikah] kemudian cari jalan pintas. Maunya enak melulu, tanpa mau
tanggung jawab. Macem-macem solusinya, bisa pacaran atau dolan kesini, dolan
kesitu, keluar kesana, keluar kesini.....


6. PERNAH GAGAL

Sebagian muda mudi merasa trauma dengan peristiwa kegagalan yang
menimpa. Pernah dilamar ataupun melamar tapi batal ataupun ditolak. Kadang tak
cuma sekali tapi berkali-kali. Akibatnya ia jadi putus asa dan takut mengalami
hal yang serupa. Malu banget, demikian katanya. Apalagi bila kegagalannya
sempat terdengar oleh teman-teman yang lain.


7. PERSAINGAN KETAT

Bukan berita baru bila jumlah muslimah hari ini membludak. bahkan perbandingan
antara laki-laki dan perempuan bisa lebih dari satu banding dua. Akibatnya
banyak muslimah yang tersingkir dan tak dapat jatah pilih kaum pria. Ini bukan
menakut-nakuti, tapi sungguhan. Namun percaya lah, Allah itu Maha Adil terhadap
hamba-NYA.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Beberapa Gagal Menikah Dalam Islam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel